Sunday, March 12, 2017

[Tips Menulis] Mengatasi WRITERBLOCK

“Tulisan gue kapan selesainya?” teriak sambil nangis Bombay dipojokan

Pertanyaan itu kerap muncul pada penulis, yang membuat mereka menjadi stress dan frustasi. Padahal hal tersebut udah biasa terjadi, bahkan untuk penulis mahir sekalipun. Memang, malas menyelesaikan naskah adalah salah satu penyakit kronis yang sering menimpa para penulis. Dia punya banyak ide hebat, tapi tak satu pun yang terealisasikan dalam bentuk buku.

Dalam hal ini sering kita sebut dengan WRITERBLOCK.

“Seorang penulis yang baik selalu bertanggung jawab untuk menyelesaikan apapun cerita yang telah ia mulai.”

Setiap orang punya cara sendiri-sendiri untuk merampungkan apa yang telah ia mulai, termasuk tulisan. Ada yg menulis dengan mendengarkan musik, menyepi di kafe yang ramai, menghilang sejenak dari keramaian.

Semua untuk satu: menyelesaikan naskah.

Apa pun cara yang kau pilih, terserah. Lebih penting adalah kau menyelesaikannya. Penulis-penulis besar dunia juga begitu, ada saja cara mereka untuk menyelesaikan naskah tulisannya. Hal ini karena mereka memahami satu fakta mendasar, bahwa penerbit hanya akan menerbitkan naskah yang sudah selesai ditulis, bukannya masih dalam angan-angan. Naskah sebagus apa pun, kalau belum rampung-rampung juga sekian tahun, ya belum ada nilainya di mata penerbit.

“Terus gue mesti ngapain?”

Tentu saja kamu harus menyelesaikan naskahmu.

Dalam kondisi seperti ini, terdapat dua hal yang bisa dilakukan saat merasa mandeg ketika menulis.

1. Susah melanjutkan naskahmu? Mungkin itu karena kamu terlalu berpikir keras untuk menulis. Tinggalkan naskahmu, coba rileks dan lakukan aneka kegiatan yang dapat membuatmu kembali segar. Kamu bisa berjalan-jalan sekedar refreshing untuk menenangkan pikiranmu.

2.  Pendekatan kedua mungkin terdengar sangat aneh dan sangat bertolak belakang dengan pendekatan sebelumnya. Namun pada umumnya cara ini berjalan sangat efektif. Jika kamu merasa buntu, justru kamu harus tetap menulis! Menulis harus dijadikan kebiasaan yang sama alaminya dengan bernapas. So, paksa dirimu untuk menulis!

“Gue udah ngelakuin dua pendekatan itu, tapi masih belum berhasil juga. Gimana agar naskah cepat rampung?”

Barangkali lambatnya kamu menulis bisa juga dikarenakan kurangnya motivasi atau dorongan dari orang-orang di sekitarmu. Siap, nih gue punya 3 Tips MANTAP agar naskah cepat kelar.

1.  Menulislah di saat kamu memang menulis, mengeditlah di saat kamu mengedit

Abaikan dulu salah ketik atau salah tanda baca. Bebaskan imajinasimu, lupakan sejenak semua aturan menulis. Pokoknya, tulis saja dulu naskahmu. Tuangkan idemu ke atas kertas sebelum lupa. Ini penting, mengerjakan satu hal dalam satu waktu dan lain hal dalam waktu yang lain adalah kunci agar pekerjaan cepat selesai. Gue ngerti kamu orangnya multitasking, tapi sayang aja sih kalau ide bagus yang muncul saat kamu nulis malah hilang gara-gara ngurusin typo. Ketika ide itu muncul, langsung tulis saja. Tuangkan semua dalam tulisan sebelum ide itu menguap. Ingat, ide adalah sesuatu yang rapuh kalau tidak dicatat. Karena itu, segeralah ditulis walau hanya di atas selembar kertas tisue. Setelah naskahmu selesai, atau ide itu sudah ditulis semua, barulah kamu mengedit atau membaca ulang tulisanmu. Setelah naskah selesai ditulis, barulah kita perbaiki dan baca kembali tulisan kita. Menulislah saat kamu sedang menulis, editingnya nanti belakangan. Satu demi satu, lebih fokus, dan lebih mudah.

2. Deadline

Kamu dapat memberi batasan waktu kepada dirimu untuk merampungkan naskah. Ini penting agar kamu tidak tergoda untuk menulis naskah lain. Misalnya kamu harus menyelesaikan naskahmu dalam waktu enam bulan. Maka disiplinlah dan penuhilah janji sucimu ini. Deadline adalah pemacu semangatmu dalam menulis. Deadline adalah cambuk agar kalian tetap disiplin. Gunakan deadline dengan bijak, kemudian jika kamu berhasil menyelesaikan naskah sebelum waktu deadline, rayakanlah keberhasilanmu itu. Rayakan dengan berjalan-jalan ke Mall bersama teman-temanmu atau membeli baju baru, sekedar membuatmu senang dan semangat kembali untuk menulis.

      3.  Ajak teman Kamu!

Masih tetap merasa malas meskipun kalian sudah membuat deadline? Barangkali kamu kurang mendapat semangat dari orang di sekitarmu. Maka ajaklah temanmu untuk bergabung saat kamu menulis. Beritahu mereka kapan deadline, dan mereka akan selalu men-support mu untuk cepat menyelesaikan deadline. Kamu juga bisa mengajak temanmu yang hobi menulis untuk balapan dalam mengejar deadline. Hal itu akan membuatmu terpacu untuk cepat menyelesaikan naskah karena adanya rasa tertantang apabila tertinggal jauh.

Nah, itu tadi tips-tips mengatasi writerblock. Percayalah, tips di atas akan berhasil apabila kamu memiliki komitmen yang tinggi. Meskipun kamu memiliki niat, tapi tidak ada usaha, maka semua akan sia-sia. Hehe ...

Salam,

Anak Indonesia!

No comments:

Post a Comment

Selamat datang di-blog aku :)
Halo, teman-teman! Apa kabar, nih? Baik, kan? Hihi ... Kenalan dulu, yuk!

Andika Kaya adalah pelajar SMA yang memiliki segudang impian, yang menyambung hidupnya dengan menulis. Berharap juga menjadi JK Rowling atau Raditya Dika. Bangun siang adalah kerjaan rutinnya selama menjadi kelas X di SMAN 4 Denpasar.

Di blog ini, kamu bisa baca resensi dan tips menulis buku. Dan kamu juga bisa menghubungi kami melalui Facebook: Andika Kaya atau e-mail ke andikakaya761@gmail.com

Terima kasih dan semangat terus!