“Tulisan gue kapan
selesainya?” teriak sambil nangis Bombay dipojokan
Pertanyaan itu kerap muncul pada penulis, yang membuat
mereka menjadi stress dan frustasi. Padahal
hal tersebut udah biasa terjadi, bahkan untuk penulis mahir sekalipun. Memang,
malas menyelesaikan naskah adalah salah satu penyakit kronis yang sering
menimpa para penulis. Dia punya banyak ide hebat, tapi tak satu pun yang terealisasikan
dalam bentuk buku.
Dalam hal ini sering kita sebut dengan WRITERBLOCK.
“Seorang penulis yang baik selalu bertanggung jawab untuk
menyelesaikan apapun cerita yang telah ia mulai.”
Setiap orang punya cara sendiri-sendiri untuk merampungkan
apa yang telah ia mulai, termasuk tulisan. Ada yg menulis dengan mendengarkan
musik, menyepi di kafe yang ramai, menghilang sejenak dari keramaian.
Semua untuk satu: menyelesaikan
naskah.
Apa pun cara yang kau pilih, terserah. Lebih penting adalah
kau menyelesaikannya. Penulis-penulis besar dunia juga begitu, ada saja cara
mereka untuk menyelesaikan naskah tulisannya. Hal ini karena mereka memahami
satu fakta mendasar, bahwa penerbit hanya akan menerbitkan naskah yang sudah
selesai ditulis, bukannya masih dalam angan-angan. Naskah sebagus apa pun,
kalau belum rampung-rampung juga sekian tahun, ya belum ada nilainya di mata
penerbit.
“Terus gue mesti
ngapain?”
Tentu saja kamu harus menyelesaikan naskahmu.
Dalam kondisi seperti ini, terdapat dua hal yang bisa
dilakukan saat merasa mandeg ketika
menulis.
1. Susah melanjutkan naskahmu? Mungkin itu karena
kamu terlalu berpikir keras untuk menulis. Tinggalkan naskahmu, coba rileks dan
lakukan aneka kegiatan yang dapat membuatmu kembali segar. Kamu bisa
berjalan-jalan sekedar refreshing
untuk menenangkan pikiranmu.
2. Pendekatan kedua mungkin terdengar sangat aneh
dan sangat bertolak belakang dengan pendekatan sebelumnya. Namun pada umumnya
cara ini berjalan sangat efektif. Jika kamu merasa buntu, justru kamu harus
tetap menulis! Menulis harus dijadikan kebiasaan yang sama alaminya dengan
bernapas. So, paksa dirimu untuk
menulis!
“Gue udah ngelakuin
dua pendekatan itu, tapi masih belum berhasil juga. Gimana agar naskah cepat
rampung?”
Barangkali lambatnya kamu menulis bisa juga dikarenakan kurangnya
motivasi atau dorongan dari orang-orang di sekitarmu. Siap, nih gue punya 3
Tips MANTAP agar naskah cepat kelar.
1. Menulislah di saat kamu memang menulis,
mengeditlah di saat kamu mengedit
Abaikan dulu salah ketik atau salah tanda baca. Bebaskan
imajinasimu, lupakan sejenak semua aturan menulis. Pokoknya, tulis saja dulu
naskahmu. Tuangkan idemu ke atas kertas sebelum lupa. Ini penting, mengerjakan
satu hal dalam satu waktu dan lain hal dalam waktu yang lain adalah kunci agar
pekerjaan cepat selesai. Gue ngerti kamu orangnya multitasking, tapi sayang aja
sih kalau ide bagus yang muncul saat kamu nulis malah hilang gara-gara ngurusin
typo. Ketika ide itu muncul, langsung tulis saja. Tuangkan semua dalam tulisan
sebelum ide itu menguap. Ingat, ide adalah sesuatu yang rapuh kalau tidak
dicatat. Karena itu, segeralah ditulis walau hanya di atas selembar kertas
tisue. Setelah naskahmu selesai, atau ide itu sudah ditulis semua, barulah kamu
mengedit atau membaca ulang tulisanmu. Setelah naskah selesai ditulis, barulah
kita perbaiki dan baca kembali tulisan kita. Menulislah saat kamu sedang
menulis, editingnya nanti belakangan. Satu demi satu, lebih fokus, dan lebih
mudah.
2. Deadline
Kamu dapat memberi batasan waktu kepada dirimu untuk
merampungkan naskah. Ini penting agar kamu tidak tergoda untuk menulis naskah
lain. Misalnya kamu harus menyelesaikan naskahmu dalam waktu enam bulan. Maka
disiplinlah dan penuhilah janji sucimu ini. Deadline adalah pemacu semangatmu
dalam menulis. Deadline adalah cambuk agar kalian tetap disiplin. Gunakan
deadline dengan bijak, kemudian jika kamu berhasil menyelesaikan naskah sebelum
waktu deadline, rayakanlah keberhasilanmu itu. Rayakan dengan berjalan-jalan ke
Mall bersama teman-temanmu atau membeli baju baru, sekedar membuatmu senang dan
semangat kembali untuk menulis.
3. Ajak teman Kamu!
Masih tetap merasa malas meskipun kalian sudah membuat
deadline? Barangkali kamu kurang mendapat semangat dari orang di sekitarmu. Maka
ajaklah temanmu untuk bergabung saat kamu menulis. Beritahu mereka kapan
deadline, dan mereka akan selalu men-support
mu untuk cepat menyelesaikan deadline. Kamu juga bisa mengajak temanmu yang
hobi menulis untuk balapan dalam mengejar deadline. Hal itu akan membuatmu
terpacu untuk cepat menyelesaikan naskah karena adanya rasa tertantang apabila
tertinggal jauh.
Nah, itu tadi tips-tips mengatasi writerblock. Percayalah, tips di atas akan berhasil apabila kamu memiliki komitmen yang tinggi. Meskipun kamu memiliki niat, tapi tidak ada usaha, maka semua akan sia-sia. Hehe ...
Salam,
Anak Indonesia!
No comments:
Post a Comment