Sunday, March 26, 2017

[Tips Menulis] Mengedit Naskah



Wah, akhirnya setelah menunggu berbulan-bulan naskahku selesai juga!

Eits, jangan senang dulu! Sayangnya, naskah kamu masih belum seratus persen rampung. Kamu harus melakukan tahap selanjutnya setelah menyelesaikan naskahmu, yaitu tahap editing.

Tapi, biarkan naskahmu mengendap dulu sebelum mulai mengedit. Kenapa? Karena dengan meninggalkan naskah kita beberapa saat, kita akan kembali dengan pikiran dan kondisi mata yang lebih fresh. Dengan begitu, akan lebih mudah menemukan kesalahan, inkonsistensi dan masalah-masalah pada plotting dan sebagainya.

Revisi atau editing adalah hal terpenting dalam menerbitkan suatu karya. Memang nantinya naskah kamu akan mengalami proses editing oleh editor dari penerbit.Tapi, dari situ udah terlihat bahwa kamu sebagai penulis yang nggak peduli dengan naskah. Bagaimana mungkin nantinya kamu bisa peduli dengan buku kamu setelah terbit dan dipublikasi ke khalayak umum?

Naskah yang disusun dengan rapi akan memudahkan editor saat membacanya. Karena editor berurusan dengan tumpukan naskah setiap harinya, penulis yang menata karyanya sebaik mungkin akan sangat dihargai oleh para editor.

Kalau kamu serius ingin menjadi penulis, ada baiknya kamu berinvestasi membeli Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) terbaru atau bisa mengakses KBBI online di http://bahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index,php

Mulailah dengan mengedit bagian terpenting yaitu konten dan struktur cerita, bagian-bagian kecil seperti kesalahan tik bisa dilakukan belakangan. Tidak usah terlalu terpaku membenahi kesalahan tik, karena berapa kali pun dibaca, biasanya selalu ada yang terlewat. Selain itu, kamu juga harus tega menghilangkan sebagian besar bagian cerita kalau memang tidak diperlukan dan tidak nyambung dengan cerita.

Setelah revisi awal, coba kamu baca kembali naskahmu sebagai pembaca. Kenali keunggulan sekaligus kelemahan dari karaktermu. Merasa ada yang bolong-bolong dalam naskahmu? Tambal dan kembali sebisamu.

Kalau kamu punya sahabat atau teman yang dapat dipercaya, kamu bisa meminta bantuan mereka untuk membacanya dan meminta komentar mereka. Saat memperlihatkan naskahmu yang masih mentah pada beberapa orang, pastikan bahwa mereka adalah target pembaca idealmu. Kalau mereka lebih suka membaca buku horror, sementara kamu menulis fiksi romance untuk remaja, sebaiknya kamu harus mencari pembaca lain.

Cara merevisi lainnya yang dapat kamu lakukan adalah membaca naskahmu dengan suara keras dan tempo pelan. Dengan melakukan ini kita akan bisa menemukan bagian-bagian yang terdengar tidak pas. Membaca dengan suara keras juga membantu kita menyadari ada beberapa pengulangan yang tidak perlu di beberapa bagian.

Hal-hal yang harus diperhatikan saat mengedit

    1. Kerapian Naskah. Bersih dari kesalahan tik maupun kesalahan tata bahasa.

    2. Plot atau alur. Kamu harus memperhatikan bagian-bagian dengan rinci. Misalnya paragraf yang terputus/nanggung atau ada bagian yang terlalu cepat.
  
    3. Konsistensi Karakter. Ingatlah untuk tetap pendirian dalam membuat karakter. Apabila si A pendiam, jangan membuat dia tiba-tiba cerewet tanpa ada disertai adegan yang membuatnya berubah. Jadi saat diedit, periksa kembali percakapan tokoh agar sesuai dengan karakter yang ditulis.

   4. Efektivitas. Apakah kalimat-kalimat yang kamu buat sudah efektif? Apakah cerpenmu tidak bertele-tele dan berputar-putar?

Kalau kamu udah merasa bahwa tulisanmu sudah rampung, baca lagi! Ini memang melelahkan, tapi tidak ada yang mudah di dunia ini kalau mau sukses, ‘kan?

Salam,

Anak Indonesia!

No comments:

Post a Comment

Selamat datang di-blog aku :)
Halo, teman-teman! Apa kabar, nih? Baik, kan? Hihi ... Kenalan dulu, yuk!

Andika Kaya adalah pelajar SMA yang memiliki segudang impian, yang menyambung hidupnya dengan menulis. Berharap juga menjadi JK Rowling atau Raditya Dika. Bangun siang adalah kerjaan rutinnya selama menjadi kelas X di SMAN 4 Denpasar.

Di blog ini, kamu bisa baca resensi dan tips menulis buku. Dan kamu juga bisa menghubungi kami melalui Facebook: Andika Kaya atau e-mail ke andikakaya761@gmail.com

Terima kasih dan semangat terus!