Sunday, February 5, 2017

#WawancaraBareng Habib Safillah | Let's Learn How To Think Out of te Box!

Kita harus mempelopori diri sendiri untuk menjadi virus pada orang lain.
-          Habib Safillah (Juara 1 Cipta Cerpen ARKI 2016)


Selamat berjumpa di bulan Februari! Nggak terasa udah di bulan ke dua, nih, bagaimana target kalian dalam menulis? Ayo tetap semangat dalam menulis! Jangan sampai Februari ini berlalu dengan sia-sia, ya. ^^

Kali ini, aku mau kasih postingan terbaru hasil wawancara dengan pemenang ARKI 2016 kategori cerpen, kak Habib Safillah. Semoga wawancara kali ini tetap bisa menjadi inspirasi untuk semuanya, hehe.

Apa kabar, nih kak?

Alhamdulillah, baik-baik aja. Kamu sendiri?

Baik, kak, hehe. Bisa diceritain sedikit nggak, bagaimana awal mula perjalanan kakak menjadi penulis?

Jadi awalnya waktu kelas 1 SMA, guru bahasa Indonesiaku, Ibu Tiara, memberikan tugas untuk menulis puisi. Nah, aku kasih puisi SMP terbaik buatanku. Tapi, guruku bilang kalau puisiku enggak jauh dari anak SD. Akhirnya aku tertantang buat mendalami puisi.

Awalnya, menurutku puisi itu sesuatu yang nggak jelas banget karena bahasanya berat dan isinya tidak punya arah tujuan. Tapi aku tetap belajar. Aku mulai baca buku-buku puisi karya Chairil Anwar, Sapardi Djoko Damono, Jamal D Rahman, Cecep Syamsul Hari dan konsultasi siang malam sama guru bahasa Indonesiaku.

Karena melihat kegigihanku, akhirnya guruku nyuruh untuk ikut FLS2N 2015 tingkat kabupaten. Aku seneng banget, dan udah mempersiapkan selama 2 bulan. Sayangnya waktu itu aku cuma dapet juara 2. Meskipun guruku sempat merasa sedikit kecewa dan jarang konsultasi, aku tetap tidak putus semangat.

Aku mulai mencoba untuk mengikuti lomba-lomba nulis puisi online. Dan, alhamdulillah, aku menjadi kontributor dalam buku antologi Negeri Perahu dan antologi Puisi Kopi. Selain itu, puisi karyaku juga diterbitkan di majalah Horizon 2 kali.

Guru yang melihat ada progress dalam diriku, akhirnya memberikanku kesempatan ke dua kalinya untuk mengikuti lomba FLS2N tingkat kabupaten. Dan, tidak ada hasil yang mengkhianati usaha. Aku menjadi juara 1 FLS2N tingkat kabupaten dan lagi menjadi juara 1 FLS2N tingkat Provinsi. Meskipun di nasional hanya mendapat 10 besar, tapi pengalaman yang didapat sangat berharga untukku.

Prestasi yang kakak raih selama ini apa aja?

Juara 2 FLS2N 2015 tingkat kabupaten, juara 1 FLS2N 2016 tingkat kabupaten, juara 1 FLS2N 2016 tingkat provinsi, lulus 10 besar FLS2N 2016 tingkat nasional, dan baru-baru ini aku menang juara 1 ARKI 2016 Cipta Cerpen.

Kakak kan Juara 1 Cipta Cerpen ARKI 2016, bisa bagi tips nggak buat anak Indonesia?

Kalau lomba semacam ARKI yang ada batas waktunya selama 2 jam, tipsnya adalah menulis sambil berpikir. Aku enggak ngelarang kamu buat mikir baru nentuin cerita, tapi menurutku malah itu yang membuat kamu bingung karena mendapat kebanyakan ide.

Menurutku, sih, kamu harus berpikir sambil menulis. Nikmati alurnya. Kalau tiba-tiba ada ide yang lupa di sampaikan di paragraf sebelumnya, jangan panik. Buat ide baru lainnya, karena aku yakin ketika sedang berproses akan banyak ide liar yang muncul.

Kakak ada tips, gak, buat teman-teman yang gak berani untuk ikut lomba?

Tipsnya itu simple. Cukup dengan liat orang-orang yang pernah ikut lomba. Bayangkan bagaimana rasanya naik pesawat Garuda gratis, mendengar pengalaman mereka bertemu anak dari Sabang sampai Merauke, berjalan-jalan ke seluruh pelosok Indonesia.

Kejarlah lomba-lomba di luar sana, jangan takut untuk mengambil banyak dispen di sekolah. Karena loma tersebut merupakan pengalaman yang sangat berharga.

Gimana cara kakak untuk mengatasi mandeg dalam menulis cerita?

Aku yakin bahwa manusia itu gapernah mandeg, yang ada kebanyakan ide. Jadi sekarang bagaimana cara kamu untuk memilah ide mana yang harus baik digunakan mana yang tidak agar cerita tetap berjalan.

Lalu, bagaimana proses kreatif kakak dalam menggarap suatu karya?

Ikut lomba, perbanyak buku, jangan cuma baca buku teenlit, tapi juga baca  buku sekelas sastrawan. Meskipun berat, tapi hal itulah cara yang dapat memunculkan kreativitas dalam menulis.

Menurut kakak, apakah itu menulis?

Menurutku menulis bukan hanya sekedar suka, tapi udah menjadi kebutuhanku. Satu kalimat yang sampai saat ini menjadi panutanku dalam menulis adalah, ‘Menulis dapat memerdekakan manusia dari luka-luka’.

Mengapa puisi Chairil Anwar dapat masuk di hati orang-orang?

Karena Chairil Anwar berhasil memerdekakan diri dari luka-lukanya. Puisinya menjadi autentik karena tercurah dari apa yang dia sedang rasakan. Begitu pula denganku. Setelah menulis, aku merasa bebas seolah-olah perasaanku udah tertuang dalam tulisan. Dan kalau kita udah terbebas dari luka, berarti kita terbebas dari ruang imaji.

Bisa kasih tips menulis untuk anak Indonesia kak?

Pertama, kamu harus suka baca sebelum kamu menulis. Nggak ada salahnya buat baca buku karena buku merupakan sumber ilmu yang utama. Baca buku juga mendatangkan bahasa-bahasa baru. Percayalah, bahwa orang pintar adalah orang yang gemar membaca buku.

Kedua, menurutku manusia normal adalah manusia yang berada dalam sebuah kotak. Sementara manusia seni adalah mereka yang percaya berada di luar kotak. Untuk menjadi penulis, kita harus berusaha menjelajahi ruang imaji, membebaskan imajinasi. Karena seluruh ide liar berasal dari pikiran dari luar kotak. Apabila kita tidak berusaha untuk ke luar dari zona nyaman, tidak akan ada Harry Potter, tidak akan Sherk ataupun Smurf. So, let’s learn how to think out of the box!

Ketiga, dalam menulis novel kita harus menyelipkan dulce et utile (menyenangkan dan berguna). Kamu tidak selalu harus menulis cerita yang menyenangkan bagi pembacanya, tapi sisipkan suatu hal yang dapat berguna.

Siapa sastrawan yang kakak suka?

Sapardi Djoko Damono, Seno Gumira Adjie Dharma, A A N Mansyur

Kakak, kan, lagi sibuk ujian. Bisa bagi tips nggak bagaimana cara mengatur waktu ujian dengan menulis?

Aku sendiri nggak tau bagaimana cara mengatur waktu. Tapi, aku selalu meluangkan waktuku setiap malam minggu untuk update di blog. Dan, aku selalu menulis ketika aku muak dengan pelajaran di sekolah. Aku akan menuangkan imajinasiku di manapun dan kapanpun. Di pelajaran matematika yang membosankan, curhat di atas meja, dan mencorat-coret buku tulis. Jadi menulislah ketika di waktu luang.

Selain membaca dan menulis, kegiatan apa yang sering kakak lakukan di waktu luang?

Aku suka mengedit video, dan aku tergabung dalam komunitas Kamadelweis di sekolahku.

Harapan kakak untuk dunia literasi di Indonesia gimana kak?


Dunia literasi di Indonesia sangat disayangkan. Meskipun banyak organisasi maupun yayasan membaca buku, namun tetap aja tidak berjalan sebagaimana mestinya. Generasi saat ini dikenal sebagai generasi menunduk, karena asyik bermain gadget. Aku sangat berharap agar mereka menunduk bukan karena gadget, tapi karena membaca buku. Bacalah buku-buku itu, dan berhenti untuk berpindah dunia.

Kamu bisa menghubunginya di sini dan di sini

Nah, itu tadi hasil wawancara bersama kak Habib. Bagaimana? Apakah kalian sama tertantangnya seperti kak Habib untuk maju, meskipun direndahkan guru Bahasa Indonesia? Ayo, tetap menulis! Karena seperti yang dikatakan kak Habib tadi, menulis dapat memerdekakan manusia dari luka-luka. Semangat!

1 comment:

Selamat datang di-blog aku :)
Halo, teman-teman! Apa kabar, nih? Baik, kan? Hihi ... Kenalan dulu, yuk!

Andika Kaya adalah pelajar SMA yang memiliki segudang impian, yang menyambung hidupnya dengan menulis. Berharap juga menjadi JK Rowling atau Raditya Dika. Bangun siang adalah kerjaan rutinnya selama menjadi kelas X di SMAN 4 Denpasar.

Di blog ini, kamu bisa baca resensi dan tips menulis buku. Dan kamu juga bisa menghubungi kami melalui Facebook: Andika Kaya atau e-mail ke andikakaya761@gmail.com

Terima kasih dan semangat terus!